Rabu, 31 Maret 2010

TERMAL PROPERTIS KAYU



TERMAL PROPERTIS

Panas mempengaruhi higrositas, penyusutan, dan pengembangan, mekanik, akustikal, elektrik, dan lain-lain. Properti kayu yang berkenaan dengan panas, yakni: perluasan ( perubahan dimensi), keterhantaran termal, kapasitas termal, panas jenis, pembakaran, dan nilai pemanasan.

Pengembangan dan Penyusutan
Ketika dengan lain material, kayu yang dipanaskan akan mengalami peningkatan dimensinya; dan sebaliknya, ketika didinginkan. dimensinya berkurang. peristiwa ini disebut dengan ekspansi termal dan kontraksi, yang berkelanjutan. Dari suatu segi pandangan sederhana, perubahan ini kurang penting, sebab ini merupakan perbandingan yang sangat kecil ke penyusutan dan pengembangan- yang secara bersamaan disajikan, sebab perubahan temperatur sering berubah tergantung isi embun kayu.
Ekspansi diukur oleh koefisien ekspansi termal, yang mengacu pada pengeringovenan kayu, dan jatuh sepanjang badan pemanjangan unit ketika temperaturnya meningkat 10 C. dalam kaitan dengan struktur kayu, kofisien muai berbeda arah pertumbuhan dan berbeda jauh lebih kecil secara radial di sekitar aksis (membujur) dibanding secara garis melintang ke cincin pertumbuhan, dan lebih kecil secara radial dibanding secara tangensial. Menurut pengukuran di beberapa hutan Eropa, kofisien muai mencakup sebagai berikut(x 10-6): di sekitar bagian aksial 3,7 ( sejenis cemara), 9,5 (kayu keras), radial 6,3 ( spuruce), 22,0 ( sejenis pohon besar), dan menurut tangensial 29,0, 72,7 (pinus). Sebagai perbandingan, koefisien kaca adalah 9 x 10-6, stell 11 x 10-6, dan aluminium 24 x 10-6 ( 8, 18, 19). Ekspansi termal kayu tidak punya arti penting sederhana, bagaimanapun, pemakaian yang bersamaan, perubahan temperatur merupakan batas yang relatif sempit; dan sebab seperti itu mengakibatkan perubahan embun. Oleh karena itu, perubahan yang dimensional secara keseluruhan berkaitan dengan penyusutan. atau prngembangan, yang jauh lebih besar dibanding ekspansi termal atau kontraksi.
Hubungan antara pengembangan dan temperatur adalah hampir berbanding lurus dalam semua tiga arah pertumbuhan pohon. Hubungan pada pengembangan dan kerapatan adalah berbanding lurus, tetapi pengaruh dari kerapatan sangat kecil pada arah aksial. Telah diamati bahwa ketika kayu dalam keadaan segar dipanaskan dengan air, uap air atau bahan pengawet, kayu akan memperluas bidang tangensial dan mempersempit bidang radial. Ini akan mengakibatkan pembentukan cacat ( ketika dipanaskan sebelum produksi lapisan kayu halus). Temperatur banyak di bawah nol, menyebabkan kayu mengalami penyusutan dengan cepat, dengan kata lain, mengakibatkan permukaan yang mengecek dan beku mengalami keretakan pada saat pohon masih hidup.

Pengembangan pada sebuah sampel kayu ada yang mengalami pertambahan arah dan untuk pertukaran temperatur dari t1 ke t2 (0C, 0F) dikalkulasikan dengan rumus
d = (l2 – l1) / l1
Dimana :
d = penambahan luas (cm / cm, in. / in.)
l1 = luas kayu awal
l2 = luas kayu akhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar