Selasa, 02 Maret 2010

PENGAMATAN SATWA LIAR DI HUTAN MANGROVE

HUTAN MANGROVE

Kegiatan survey satwa liar ini dilakukan pada hari Rabu, 17 Juni 2009 bertempat di Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu yang terdapat di Kabupaten Langkat.
Pengamatan satwa liar dilakukan dengan metode secara langsung dan tidak langsung. Metode langsung dilakukan dengan menggunakan Metode Line Transect (Garis Transek / Jalur). Metode ini dilakukan untuk mengetahui berbagai jenis satwa liar, seperti burung;primata; dan hewan herbivora besar. Garis transek yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sepanjang jalur garis, dimana petugas berjalan sepanjang garis dan mencatat setiap jenis satwa liar dan yang dapat terlihat, baik jumlah (Z), maupun jaraknya dengan pencatat (D), sedangkan jarak terpendek (Y) adalah jarak antara garis transek dengan posisi satwa liar.
Metode selanjutnya adalah pengamatan secara tidak langsung. Metode ini dipakai apabila obyek yang akan diamati tidak mudah untuk dijumpai secara langsung, antara lain dengan menghitung jumlah berdasarkan jejaknya dan perhitungan berdasarkan fesesnya. Pada metode ini juga dapat ditemukan kemungkinan jejak lain seperti sisa pakan, kaisan pada tanah, bekas cakaran pada batang pohon, sarang, cangkang telur, dan lain-lain.

Hasil dan Pembahasan
Dalam kegiatan pengamatan satwa liar yang dilakukan di kawasan Hutan Mangrove di Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu yang terdapat di kabupaten Langkat., ditemukan spesies satwa liar baik secara langsung maupun tidak langsung yang diuraikan seperti dalam tabel berikut:

Pengamatan Satwa Liar Secara Langsung Di Hutan Mangrove
No
Nama Satwa
Ni (Ind)
Di (m)
Yi (m)
Ni x Di
Ni xYi
1
Monyet
2
10,3
8
36,6
16
2
Kadal
1
3
1,5
3
1,5
3
Burung
1
5
2,5
5
2,5
Total
4
18,3
12
44,6
20



Pengamatan Satwa Liar Secara Langsung Di Hutan Mangrove
No
Nama Lokal
Nama Latin
Yang Diidentifikasi
Jumlah
1
Burung

Suara
13



Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa satwa liar yang terlihat adalah bukan satwa yang buas karena kebanyakan seperti monyet dan burung, sedangkan untuk pengamatan secara tidak langsung, lebih didominasi oleh satwa seperti burung, lebih didominasi oleh hewan avertebrata seperti keong, siput, kepiting hitam dan ikan. Hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar