Copper Azole
Kayu merupakan bahan yang banyak digunakan untuk bahan bangunan dan bahan-bahan yang lainnya. Tetapi kayu merupakan bahan yang rentan terhadap serangan organisme perusak kayu, misalnya jamur, rayap dan cacing laut. Terkecuali ada beberapa kayu yang tidak mudah untuk di serang karena adanya zat ekstarktif yang dikanung kayu tersebut. Untuk itu bagi kayu yang rentan terhadap organisme perusak kayu dibutuhkan bahan pengawet, agar kayu tahan terhadap serangan organisme-organisme tersebut.
Bahan pengawet kayu menurut kelarutannya dapat di bedakan menjadi bahan pengawet yang larut air, bahan pengawet yang larut minyak dan bahan pengawet yang larut minyak dan air.
Copper azole merupakan bahan pengawet yang larut di dalam air. Ada dua jenis copper azole A (CBA-A) dan B (CA-B). Copper Azole biasanya digunakan untuk softwood misalnya, cemara merah, jenis cemara lainnya dan kayu softwood lainnya. Oleh AWPA (American Wood-Preservers' Association) copper boron azole telah distandarisasi pada tahun 1995, mengandung tembaga sebesar 49 %, boron dalam bentuk garam asam sebanyak 49 % dan azole dalam bentuk tebuconazole sebanyak 2 %. Kayu yang diberi perlakuan copper azole tipe A berwarna greenish-brown dan sedikt atau tidak memiliki bau. Bahan pengawet yang larut air seperti copper azole tidak meninggalkan bekas pada kayu, sehingga apabila bahan pengawetnya sudah kering dapat di cat.
ACQ (Ammoncal Copper Quat)
Merupakan bahan pengawet yang larut air yang dapat mencegah kayu terserang oleh jamur dan rayap. ACQ mengandung bahan aktif yang dibatasi yaitu copper oxide sebanyak 62 – 71 % yang merupakan racun utama bagi jamur dan rayap dan campuran ammonium sebanyak 29 -38 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar